BERSAMA MEMBANGUN KEPEDULIAN
Tasikmalaya,
Media Kota
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang
tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu lumrah jika manusia memiliki
kepedulian sosial terhadap sesama. Perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang
dihadapi oleh orang lain sehingga seseorang terdorong untuk melakukan sesuatu
untuk mengatasinya dalam kehidupan bermasyarakat, merupakan bentuk kepedulian sosial
yang saat ini mulai terkikis seiring perkembangan jaman dan pesatnya teknologi.”Perilaku baik seseorang terhadap orang
lain di sekitarnya dimulai dari kemauan memberi. Nabi Muhammad SAW mengajarkan
untuk mengasihi yang kecil dan menghormati yang besar. Proses
Pembentukan Kepedulian Sosial dalam Islam salah satunya melalui Zakat atau shadaqoh,” ungkap Aj. Yeyeh Abdul Jabar pada pemberian
zakat dan shadaqoh bagi 50 orang yatim piatu dan 150 orang kaum dhuafa yang
digagas empat (4) tokoh masyarakat Desa Sukaasih Kecamatan Purbaratu, sabtu
(22/10).
Kepedulian
yang sering dilakukan keempat tokoh masyarakat yaitu Agus Heryadi, H. Jeje,
Yoyo Yohan dan Soni tersebut merupakan upaya membangkitkan kembali kultur
budaya berbagi sesuai ajaran Rasulluloh. “Kegiatan
yang kami lakukan timbul dari hati yang terbuka mau berbagi untuk sesama tanpa
didorong atau disertai alasan-alasan dan tanpa meminta imbalan apapun,”
ujar H. Jeje yang diamini ketiga rekannya.
Menurut Agus Heryadi, kegiatan yang dilakukan bersama
temannya tersebut tidak terbatas pemberian zakat yang rutin dilakukan tetapi
menyangkut hal yang menyangkut kemasyarakatan lainnya seperti pengurusan warga
tidak mampu di Rumah Sakit atau bantuan
lain yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat di sekitarnya. Baginya hal
tersebut harus dimaknai sebagai rasa syukur. Mereka berharap kegiatan ‘kecil’
nya menjadi catatan pemerintah dan pihak terkait untuk memperhatikan masyarakat
yang memerlukan bantuan terutama dalam misinya mengentaskan kemiskinan di Kota
Tasikmalaya #Aay Suhara#