MTQ
ke-34 Tingkat Jawa Barat
KOTA
TASIKMALAYA SIAP MENJADI TUAN RUMAH
DAN
UKIR PRESTASI
Tasikmalaya,
Media Kota
Atas keberhasilan mendulang Prestasi menjadi Juara
Umum kedua di bawah Kota Bandung pada MTQ tingkat Jawa Barat ke-33 di Kuningan
tahun 2014, Pemerintah provinsi dan LPTQ Jawa Barat memberikan ‘Penghargaan’ kepada Pemkot Tasikmalaya
untuk menjadi tuan rumah MTQ ke-34 tahun 2016. Hal tersebut direspon positif
oleh Pemkot Tasikmalaya dengan segera melakukan perbaikan dan pembenahan sarana
prasarana penyelenggaraan termasuk menyiapkan kafilah-kafilah terbaik. “ Sarana pendukung telah cukup tersedia, perbaikan
dan pembenahan sarana dan fasilitas pendukung penyelenggaraan terus disempurnakan agar menjadi tuan rumah
yang baik dan penyelenggaraannya berjalan sukses,” kata Walikota
Tasikmalaya Budi Budiman.
Kemegahan
Mesjid Agung yang terletak di pusat kota sebagai Representasi masyarakat Kota
Tasikmalaya yang terkenal dengan Kota Santrinya dan jadi sentra MTQ ke-34 2016
Prestasi Kafilah Kota Tasikmalaya yang diraih pada MTQ
ke-33 tidak hanya raihan posisi, juga memperbaiki poin dari total kejuaraan
yang diraih. Tentunya, prestasi yang diraih melalui perjuangan yang tidak mudah,
pembinaan teknis baik kualitas dan teknik lomba, digodog dan ditempa oleh
pembina yang mumpuni dibidangnya masing-masing, bahkan mendatangkan pembina dari LPTQ Provinsi
Jawa Barat, untuk mempersiapkan mental saat menghadapi perlombaan. “ Prestasi yang diraih pada perhelatan MTQ
tingkat Jawa barat ke-33 di Kabupaten Kuningan dapat menjadi motivasi untuk
lebih berprestasi lagi pada MTQ tingkat Jawa Barat ke-34 apalagi Kota
Tasikmalaya bertindak sebagai tuan rumah. Disamping itu, prestasi yang diraih bisa
meningkatkan derajat masyarakat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata
Kepala Kementerian Agama Kota Tasikmalaya Drs.
H. Ahmad Patoni, MM.
Sementara itu, Kepala
sub bagian Fasilitasi Agama Kota Tasikmalaya Nasihin menjelaskan bahwa kafilah MTQ Kota Tasikmalaya berjumlah 44
orang yang mengikuti seluruh cabang yang dilombakan yang berjumlah tujuh
cabang. Untuk cabang Tilawah, yang terdiri dari Murotal, tilawah anak, tilawah
remaja, tilawah dewasa, tilawah cacat netra serta tilawah safah. Cabang tahfidz
quran untuk satu juz dan 5 juz termasuk didalamnya tilawah dan pidato, tahfidz
10 juz, 20 juz dan 30 juz. Cabang lainnya adalah Tafsir quran (dalam bahasa
Indonesia, Inggris dan Arab), Fahmi Quran (Lomba Cerdas Cermat), Sarhil Quran,
menulis makalah al-quran (karya tulis ilmiah). “ Pembinaan sejak bulan Februari di pesantren Al Mubarok dengan jumlah
pembina 21 orang pimpinan Didi Hudaya. Malah untuk cabang Kaligrafi yang
terdiri dari golongan Naskah, hiasan
Mushaf, dekorasi dan kontenporer, kami berangkatkan ke Bandung dan Kota Bogor,”
jelas nasihin
Sebagai tuan rumah, pihaknya berharap menjadi yang
terbaik pada lomba yang diselenggarakan tiap dua tahun sekali di tingkat Jawa
Barat ini. “ Kami mengharapkan lima
sukses ; Sukses penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses terhadap dampak
ekonomi, Sukses dakwah dalam memahami Al qur’an sebagai petunjuk hidup serta
sukses dari sisi pengadministrasian,” pungkas Nasihin @ Ayi Darajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar