TIM JABAR
SUMBANG DUA MEDALI
Tasikmalaya,
Media Kota
Jawa Barat mempersembahkan 1 medali emas dan 1 perak
dari 4 katagori balapan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional XIX Cabang Road
Race yang berlangsung di Sirkuit Bukit Peusar, Kecamatan Bungursari Kota
Tasikmalaya yang dipadati lebih dari 5.000 penonton, minggu (25/9/2016). Hasil
tersebut meleset dari ambisi tuan rumah untuk mendominasi arena balap motor PON
XIX Jabar 2016 dengan target 3 medali emas.
Kekuatan merata yang ditunjukkan para pembalap
dari 31 provinsi yang berpartisipasi membuat kontingen Jawa Barat harus puas
dengan raihan dua medali yaitu medali emas di kelas 125 cc perorangan dan
medali perak di kelas 125 cc beregu. Medali emas Untuk Jawa Barat direbut
pembalap asal Subang Andi Farid Azdihar
pada kelas 125 cc perorangan setelah finis pertama dengan catatan waktu 23 :
12,913 untuk 20 putaran. Mengawali start diposisi ketiga, pembalap berusia 19
tahun ini mampu menampilkan performa terbaiknya dan memberi kejutan dengan
menyalip di lap terakhir dua lawan tangguhnya A Hamid pembalap asal Kalimantan Timur yang harus puas diurutan
kedua dengan raihan perak dan Gerry
Salim pembalap asal Jawa Timur yang meraih perunggu Pembalap Jawa Barat Andi Farid Azdihar berhasil merebut medali emas di kelas 125 cc perorangan
Hasil yang diraih Andi tidak diikuti rekannya Afridza
Syah dan pasangannya Adly M Taufik yang hanya meraih medali perak katagori
beregu 125 cc. Medali emas yang diperebutkan di kelas ini disabet pasangan asal
DIY Yogyakarta Gilang Hendra Pratama dan Rheza Denica Ahrens sedangkan medali
perunggu oleh tim Jawa Tengah dengan pembalap M Erfin Firmansyah dan Agus
Setyawan.
Dikelas 150 cc, Tim Jabar baik perorangan maupun
beregu tidak memberikan hasil maksimal dan gagal meraih medali. Di kelas beregu
150 cc duet pembalap andalan Jabar Anggi Permana dan Wahyu Widodo sebenarnya berada pada posisi ideal dimana
Anggi memimpin di depan dan Wahyu di urutan lima. Namun, saat melewati tikungan
awal (R1) Wahyu Widodo mengalami nasib naas dimana motor tunggangannya terjatuh
yang mengakibatkan Anggi Permana tidak bisa melanjutkan balapan dan keluar dari
arena.
Di nomor ini, pasangan pembalap Papua Barat Richard
Taroreh / Rusman Fadhil keluar sebagai juara dan berhak meraih medali emas,
disusul pasangan DKI Jakarta Rafid Topan Sucipto / H Ahmad Yudhistira (Perak)
dan Perunggu diraih pasangan pembalap Jawa Timur Andre Febry Himawan / Faizal
Baharudin.
Di kelas perorangan 150 cc, Tim Jabar yang menurunkan
Anggi Permana dan Wawan hanya mampu menduduki peringkat sepuluh besar walau
Anggi sempat berada di urutan lima, namun terjatuh setelah menabrak pembalap
Ardi asal Jateng. Emas untuk kategori 150 cc perorangan ini berhasil diraih
pembalap DKI Jakarta Rafid Topan Sucipto, Perak oleh Fitriansyah asal
kalimantan Timur dan perunggu diraih Herman Bas (Sulawesi Selatan).
Salah strategi yang bersifat non teknis seperti ukuran
angin pada ban yang dipersiapkan untuk lintasan basah, ternyata cuaca saat
balapan kering menjadi faktor utama tidak tercapainya target perolehan medali. “Kami semua sudah berjuang memberikan yang
terbaik. Ada faktor non teknis yang terjadi diluar perhitungan dan perkiraan
kita, itulah balapan,” ujar Manager Tim Jabar Arris Aditya @ Ayi Darajat
Para pembalap berusaha melewati tikungan awal R1
yang sering mengakibatkan
pembalap terjatuh
Antusiasme lebih dari 5.000 penonton yang memadati Tribun dan sekeliling sirkuit menyemangati para pembalap merebut prestasi terbaik pada PON XIX Jabar 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar