Senin, 26 September 2016

Cabor Road race PON XIX Jabar 2016





TIM JABAR SUMBANG DUA MEDALI




Tasikmalaya, Media Kota
Jawa Barat mempersembahkan 1 medali emas dan 1 perak dari 4 katagori balapan pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional XIX Cabang Road Race yang berlangsung di Sirkuit Bukit Peusar, Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya yang dipadati lebih dari 5.000 penonton, minggu (25/9/2016). Hasil tersebut meleset dari ambisi tuan rumah untuk mendominasi arena balap motor PON XIX Jabar 2016 dengan target 3 medali emas.
Kekuatan merata yang ditunjukkan para pembalap dari 31 provinsi yang berpartisipasi membuat kontingen Jawa Barat harus puas dengan raihan dua medali yaitu medali emas di kelas 125 cc perorangan dan medali perak di kelas 125 cc beregu. Medali emas Untuk Jawa Barat direbut pembalap asal Subang Andi Farid Azdihar pada kelas 125 cc perorangan setelah finis pertama dengan catatan waktu 23 : 12,913 untuk 20 putaran. Mengawali start diposisi ketiga, pembalap berusia 19 tahun ini mampu menampilkan performa terbaiknya dan memberi kejutan dengan menyalip di lap terakhir dua lawan tangguhnya A Hamid pembalap asal Kalimantan Timur yang harus puas diurutan kedua dengan raihan perak dan Gerry Salim pembalap asal Jawa Timur yang meraih perunggu 

         Pembalap Jawa Barat Andi Farid Azdihar berhasil merebut medali emas di kelas 125 cc perorangan 

 Hasil yang diraih Andi tidak diikuti rekannya Afridza Syah dan pasangannya Adly M Taufik yang hanya meraih medali perak katagori beregu 125 cc. Medali emas yang diperebutkan di kelas ini disabet pasangan asal DIY Yogyakarta Gilang Hendra Pratama dan Rheza Denica Ahrens sedangkan medali perunggu oleh tim Jawa Tengah dengan pembalap M Erfin Firmansyah dan Agus Setyawan.
Dikelas 150 cc, Tim Jabar baik perorangan maupun beregu tidak memberikan hasil maksimal dan gagal meraih medali. Di kelas beregu 150 cc duet pembalap andalan Jabar Anggi Permana dan Wahyu Widodo  sebenarnya berada pada posisi ideal dimana Anggi memimpin di depan dan Wahyu di urutan lima. Namun, saat melewati tikungan awal (R1) Wahyu Widodo mengalami nasib naas dimana motor tunggangannya terjatuh yang mengakibatkan Anggi Permana tidak bisa melanjutkan balapan dan keluar dari arena.
Di nomor ini, pasangan pembalap Papua Barat Richard Taroreh / Rusman Fadhil keluar sebagai juara dan berhak meraih medali emas, disusul pasangan DKI Jakarta Rafid Topan Sucipto / H Ahmad Yudhistira (Perak) dan Perunggu diraih pasangan pembalap Jawa Timur Andre Febry Himawan / Faizal Baharudin.
Di kelas perorangan 150 cc, Tim Jabar yang menurunkan Anggi Permana dan Wawan hanya mampu menduduki peringkat sepuluh besar walau Anggi sempat berada di urutan lima, namun terjatuh setelah menabrak pembalap Ardi asal Jateng. Emas untuk kategori 150 cc perorangan ini berhasil diraih pembalap DKI Jakarta Rafid Topan Sucipto, Perak oleh Fitriansyah asal kalimantan Timur dan perunggu diraih Herman Bas (Sulawesi Selatan).
Salah strategi yang bersifat non teknis seperti ukuran angin pada ban yang dipersiapkan untuk lintasan basah, ternyata cuaca saat balapan kering menjadi faktor utama tidak tercapainya target perolehan medali. “Kami semua sudah berjuang memberikan yang terbaik. Ada faktor non teknis yang terjadi diluar perhitungan dan perkiraan kita, itulah balapan,” ujar Manager Tim Jabar Arris Aditya @ Ayi Darajat

Para pembalap berusaha melewati tikungan awal R1 yang sering mengakibatkan 
pembalap terjatuh

 Antusiasme lebih dari 5.000 penonton yang memadati Tribun dan sekeliling sirkuit menyemangati para pembalap merebut prestasi terbaik pada PON XIX Jabar 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar