Selasa, 27 September 2016

Sisi Lain Cabor Road Race PON XIX Jabar 2016


MOJANG PAYUNG MENDAPAT PERHATIAN DAN APRESIASI POSITIF


Tasikmalaya, Media Kota
Unik dan diluar kebiasaan adalah pendapat masyarakat terutama penonton di venue cabor Road race PON XIX Jabar 2016 di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya terhadap  Gadis payung (Umbrella Girl) yang mendampingi para pembalap sasaat sebelum lomba berlangsung. Umbrella Girl tidak lagi terlihat berpakaian minim, tetapi memakai pakaian daerah dengan payung khas Tasikmalaya (payung geulis). Tidak sedikit offisial yang berfoto bersama ‘Mojang Payung’ tersebut sebagai kenang-kenangan, karena baru pertama terjadi selama PON, Umbrella Girl memakai pakaian daerah sebagai upaya melestarikan budaya yang berdampak sangat  bagus untuk mengangkat citra daerah dan dikenang.

 Barisan Mojang Payung menunggu para pembalap sebelum perlombaan dimulai

Walikota Tasikmalaya, H. Budi Budiman merasa bangga sekaligus terkejut atas apresiasi yang diberikan kepada Mojang Payung yang dilaksanakan berdasarkan Perda Tata Nilai yang berlaku di Kota Tasikmalaya. “Alhamdulillah, hal tersebut memberikan nilai promosi luar biasa sebagai Kota Santri dan Industri Kreatif. Memberikan ke-khasan walau diluar kebiasaan,” ujar Budi.
Selanjutnya Budi menganggap, bahwa perhelatan PON XIX Jabar 2016 untuk cabor balap motor (Road Race) selama dua hari di sirkuit Bukit Peusar berjalan relatif lancar dan mendapat antusiasme warga masyarakat. Selain sebagai hiburan, juga menggerakkan ekonomi wilayah termasuk berkah bagi warga setempat melalui jasa parkir yang menangguk untung selama even PON berlangsung.
Dengan penyempurnaan agar benar-benar representatif, saya optimis Sirkuit Bukit Peusar yang digunakan sebagai venue PON ini bisa mengadakan even nasional bahkan Internasional,” harap Budi @ Ayi Darajat



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar