KONSUMSI SUSU MASYARAKAT KABUPATEN TASIKMALAYA MASIH RENDAH
Tasikmalaya,
Media Kota
Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya terus berupaya
menyosialisasikan pentingnya mengkonsumsi susu yang diyakini dapat menjadikan
badan sehat dan otak cerdas (pintar). Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menjelaskan bahwa berdasarkan
data statistik, jumlah kebutuhan konsumsi susu di Kabupaten Tasikmalaya masih
rendah ; dari 1,7 Juta penduduk , anak-anak dan bayi di Kabupaten Tasikmalaya yang
mengkonsumsi susu baru sekitar 4.750.000 liter, atau masih dibawah 5 % dari
kebutuhan optimal masyarakat. “Masyarakat
yang sadar akan pentingnya minum susu baru 1,5 %, oleh karena itu gerakan minum
susu ini harus terus disosialisasikan,” harap Ade Sugianto saat menyambut
Hari pangan sedunia ke-36 di Aula Wiradadaha BAPPEDA Kabupaten Tasikmalaya,
rabu (19/10)
Dia mengapresiasi gerakan minum susu yang diikuti oleh
siswa SD, SLTP dan SLTA ini menjadi kebiasaan serta mengajak semua pihak untuk
terus menyosialisasikan di tengah masyarakat. Stigma masyarakat yang masih menganggap
susu adalah barang mewah dan mahal dan
cenderung mementingkan pola konsumsi
pangan yang penting kenyang dari pada memperhatikan nilai gizinya harus
dirubah. “Kita bersyukur dengan
ketersediaan susu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, karena
dahulu memperoleh susu adalah sesuatu yang sangat susah dan harganya mahal,”
jelas Ade. Menurutnya, faktor lain yang membuat orang enggan minum susu yaitu minum
susu bukan kebiasaan turun temurun serta kebiasaaan orang tua yang lebih senang
minum teh atau kopi (Firman Hakiki)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar