ENERGI ALTERNATIF KEBUTUHAN ENERGI
NASIONAL
Tasikmalaya, Media Kota
Bupati
Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi
positif kegiatan sosialisasi Pengembangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Panas
(WKP) Bumi Gunung Galunggung dari Direktorat Panas Bumi Direktorat Jenderal
Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) RI. Sosialisasi yang ditujukan untuk menyamakan persepsi
ditinjau dari sisi positif dan negatifnya antara Pemerintah Pusat dan
pemerintah daerah (Kabupaten Tasikmalaya). “Jangan
sampai rencana proyek pembangunan apapun ada penolakan dari masyarakat akibat
tidak tersosialisasikan dengan baik” ungkap Uu di Hotel Harmoni beberapa
waktu lalu
Menurutnya,
energi panas bumi sangat perlu untuk dieksploitasi, mengingat energi fosil (ketergantungan
pada energi fosil mencapai 95%) seperti minyak bumi merupakan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui sehingga dalam jangka waktu tertentu akan habis. Lambatnya
penemuan cadangan baru untuk energy fosil, sudah saatnya mulai lebih serius
mencari energi alternatif dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. “Adanya rencana pengembangan panas bumi
khususnya rencana pelelangan WKP Gunung Galunggung dapat memberikan kontribusi
optimal dalam mendukung ketahanan energi listrik nasional dan memberikan
manfaat yang besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menghasilkan PAD
(Pendapatan Asli Daerah) melalui bagi hasil panas bumi,” jelas Uu yang
mengharapkan dukungan yang sinergi dari semua pihak agar tahapan pengembangan
panas bumi dapat terlaksana dengan baik
Wilayah
Kabupaten Tasikmalaya berada dalam daerah busur pegunungan vulkanik atau Ring of fire sehingga memiliki potensi
panas bumi yang dapat dikembangkan untuk pemanfaatan tidak langsung berupa
energi listrik ataupun pemanfaatan langsung berupa tempat pemandian air panas,
objek wisata maupun untuk sarana argo industri. Potensi panas bumi, tambah
Bupati bisa dilihat dari kemunculan manifestasi panas bumi atau keluarnya sumber
panas bumi atau keluarnya sumber panas yang tersebar di beberapa daerah seperti
di Kecamatan Ciawi, Sukaresik, Parungponteng, Cibalong, Manonjaya dan Cipatujah
yang saat ini dipergunakan untuk kegiatan pemandian umum @ Ayi Darajat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar