BANGKITKAN
KESADARAN KOLEKTIF GURU DAN PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
Tasikmalaya, Media
Kota
Pendidikan harus dinomorsatukan sebagai episentrum
perekayasaan kemanusiaan dalam gerak sentrifugal pencapaian tujuan kenegaraan
seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Out put pendidikan tunduk kepada
hukum kausalitas, yaitu kualitas bangsa dimasa depan ditentukan oleh pendidikan
saat ini. Disinilah profesionalisme guru dituntut dalam meningkatkan mutu
pendidikan untuk masa depan generasi bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tasikmalaya Uu Rudzanul Ulum pada HUT PGRI ke-71
dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten
Tasikmalaya, Jumat (25/11) “Guru
mempunyai tugas menyampaikan Ilmu secara teoritis atau tekstual yang ada dalam
buku dan praktisi atau kontekstual yang ada dalam perilaku kehidupan untuk
dijadikan suri tauladan. Harapan kami, pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya
lebih maju, gurunya profesional dan sarana prasarana pendidikannya menunjang,”
harap Uu yang mendapatkan penghargaan nasional sebagai Kepala Daerah yang
peduli terhadap guru
Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat Dr. H. Edi
Permadi, M. MPd menyerahkan penghargaan PGRI Kabupaten Tasikmalaya Peduli
Bencana didampingi Bupati Tasikmalaya Uu Rudzanul Ulum, Ketua PGRI Kabupaten
Tasikmalaya Akhmad Juhana dan Sekdis Pendidikan Wawan Herawan
Sejarah Hari Guru tidak lepas dari lahirnya Persatuan
Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Melalui Keppres
no. 78/1994, sebagai penghormatan kepada Guru, Pemerintah Republik Indonesia
menetapkan 25 November sebagai Hari Guru
Nasional untuk diperingati setiap tahun. “Hari Guru menjadi momentum sekaligus refleksi dari perjalanan sebuah
profesi. Selain itu, juga sekaligus merefleksikan perjalanan Organisasi Profesi
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam membangun dan mengembangkan
komitmen untuk menjadi payung dan wadah organisasi resmi para guru,” Kata Ketua
PGRI Kabupaten Tasikmalaya Akhmad Juhana,
M. Pd
Melalui HGN dan HUT PGRI, Dia mengharapkan gurunya
Inspiratif, sekolahnya produktif, tata kelola pemerintahan (Dinas Pendidikan)
kondusif dan proaktif, output pendidikannya kualitatif serta PGRI selalu
menjaga sebagai organisasi aspiratif. “Guru
sebagai ujung tombak perubahan perlu dimuliakan dengan diperkuat jati diri dan
perannya, dengan tetap menyadari dan memahami perlunya peningkatan kinerja dan
profesionalisme guru. Organisasi
PGRI sendiri lebih eksis bagaimana menguatkan kualitas profesionalisme guru
pada kontek pencapaian target mutu pendidikan yang berkualitas,” jelas Akhmad
Dia menambahkan bahwa PGRI sebagai
wadah bernaung para guru, bisa menjadi lembaga yang bisa menciptakan generasi
berkualitas dan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangun SDM
berkualitas, karena merupakan organisasi
profesi guru yang berperan dalam memfasilitasi dan mengkomunikasikan
kepentingan pendidikan dengan pemerintah daerah sehingga terbangun kebersamaan yang
ujungnya peningkatan mutu pendidikan. Diperlukan
formula yang baik dalam meramu pendidikan di tingkat dasar, menengah dan atas
dengan kualitas guru yang terus meningkat di tengah perkembangan dunia
pendidikan yang berorientasi kemajuan dunia teknologi dan persaingan global.
“ Pengawasan pengendalian profesionalisme guru
akan kami lakukan dengan melakukan penguatan pada alur komunikasi organisasi,
sehingga diwujudkan Profesionalisme guru serta peningkatan kualitas pendidikan,” pungkas
Akhmad Juhana @ Ayi Darajat
Pengurus Inti PGRI Kabupaten Tasikmalaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar