Minggu, 27 November 2016

HUT PGRI Ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016



BANGKITKAN KESADARAN KOLEKTIF GURU DAN PROFESIONAL DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN

Tasikmalaya, Media Kota
Pendidikan harus dinomorsatukan sebagai episentrum perekayasaan kemanusiaan dalam gerak sentrifugal pencapaian tujuan kenegaraan seperti tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Out put pendidikan tunduk kepada hukum kausalitas, yaitu kualitas bangsa dimasa depan ditentukan oleh pendidikan saat ini. Disinilah profesionalisme guru dituntut dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk masa depan generasi bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Tasikmalaya Uu Rudzanul Ulum pada HUT PGRI ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/11) “Guru mempunyai tugas menyampaikan Ilmu secara teoritis atau tekstual yang ada dalam buku dan praktisi atau kontekstual yang ada dalam perilaku kehidupan untuk dijadikan suri tauladan. Harapan kami, pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya lebih maju, gurunya profesional dan sarana prasarana pendidikannya menunjang,” harap Uu yang mendapatkan penghargaan nasional sebagai Kepala Daerah yang peduli terhadap guru
 Ketua PGRI Provinsi Jawa Barat Dr. H. Edi Permadi, M. MPd menyerahkan penghargaan PGRI Kabupaten Tasikmalaya Peduli Bencana didampingi Bupati Tasikmalaya Uu Rudzanul Ulum, Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya Akhmad Juhana dan Sekdis Pendidikan Wawan Herawan 


Sejarah Hari Guru tidak lepas dari lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Melalui Keppres no. 78/1994, sebagai penghormatan kepada Guru, Pemerintah Republik Indonesia menetapkan 25 November sebagai Hari Guru  Nasional untuk diperingati setiap tahun. “Hari Guru menjadi momentum sekaligus refleksi dari perjalanan sebuah profesi. Selain itu, juga sekaligus merefleksikan perjalanan Organisasi Profesi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam membangun dan mengembangkan komitmen untuk menjadi payung dan wadah organisasi resmi para guru,” Kata Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya Akhmad Juhana, M. Pd
Melalui HGN dan HUT PGRI, Dia mengharapkan gurunya Inspiratif, sekolahnya produktif, tata kelola pemerintahan (Dinas Pendidikan) kondusif dan proaktif, output pendidikannya kualitatif serta PGRI selalu menjaga sebagai organisasi aspiratif. “Guru sebagai ujung tombak perubahan perlu dimuliakan dengan diperkuat jati diri dan perannya, dengan tetap menyadari dan memahami perlunya peningkatan kinerja dan profesionalisme guru. Organisasi PGRI sendiri lebih eksis bagaimana menguatkan kualitas profesionalisme guru pada kontek pencapaian target mutu pendidikan yang berkualitas,” jelas Akhmad
Dia menambahkan bahwa PGRI sebagai wadah bernaung para guru, bisa menjadi lembaga yang bisa menciptakan generasi berkualitas dan memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangun SDM berkualitas, karena merupakan organisasi profesi guru yang berperan dalam memfasilitasi dan mengkomunikasikan kepentingan pendidikan dengan pemerintah daerah sehingga terbangun kebersamaan yang ujungnya peningkatan mutu pendidikan. Diperlukan formula yang baik dalam meramu pendidikan di tingkat dasar, menengah dan atas dengan kualitas guru yang terus meningkat di tengah perkembangan dunia pendidikan yang berorientasi kemajuan dunia teknologi dan persaingan global.
“ Pengawasan pengendalian profesionalisme guru akan kami lakukan dengan melakukan penguatan pada alur komunikasi organisasi, sehingga diwujudkan Profesionalisme guru serta peningkatan kualitas pendidikan,” pungkas Akhmad Juhana @ Ayi Darajat

                                               Pengurus Inti PGRI Kabupaten Tasikmalaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar