BUPATI MENGHIMBAU UNTUK TIDAK
KE JAKARTA
Tasikmalaya,
Media Kota
Bupati Tasikmalaya Uu Rudzanul Ulum menghimbau warga Kabupaten Tasikmalaya untuk tidak
pergi ke Jakarta mengikuti rencana aksi demo penistaan agama yang diduga
dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tanggal
2 Desember mendatang dan menyerahkan sepenuhnya kasus yang menimpa calon
Gubernur nomor urut dua tersebut kepada proses hukum di Indonesia karena
Indonesia adalah negara hukum. “kami
sudah melakukan kegiatan untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa serta
berdoa untuk keselamatan bangsa dengan mengumpulkan organisasi massa islam
dalam kemasan apel Kebhineka tunggal ika-an
dan apel istigotsah di MaPolres Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Uu disela
HUT PGRI ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016 di Ruang Paripurna DPRD
Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/11)
Proses hukum yang menimpa Ahok yang
sudah berstatus tersangka, kita percayakan kepada pemerintah karena menurutnya,
Pemerintah membuat keputusan atau kesimpulan semata untuk kemaslahatan, bukan
untuk menyengsarakan masyarakat.
“Sangat sulit
kalau keputusan pemerintah dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat,” jelas Uu.
Ditambahkan bahwa tugas pemerintah adalah
pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan. Tugas ini dapat berjalan kalau
negara/daerah aman, kondusif dan damai. Kl tugas tidak dapat dilaksanakan,
masyarakat sendiri yang akan rugi. ”Saya
yakin pemerintah akan berlaku baik, berlaku adil dan bijak menyikapi dugaan
penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut, percayakan saja pada pemerintah,” pungkasnya
@
Firman Hakiki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar